Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih & Maha Penyayang. Sebagai rasa syukur, Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i pada acara Tasyakuran Aqiqah atas kelahiran Putri Kami:
Diawali ketika seorang teman menggamit akun Instagramnya. Saya penasaran, saya mencari tahu akun media sosialnya, dan saya tertarik. Parasnya cantik, ia terlihat cerdas dengan beragam prestasi yang mengagumkan. Kucoba pastikan siapa wanita itu.
Meskipun tertarik, saya butuh validasi untuk memastikan diri bahwa dialah yang selama ini kucari. Setelah meyakinkan diripun, saya harus berjuang ekstra untuk meyakinkannya bahwa saya tertarik dan serius. Saya akui tahap ini adalah tahap tersulit, bahkan sangat sulit. Butuh perjuangan disela-sela kesibukan untuk meyakinkan Hilda.
– Hamdan –
Gayung bersambut, perlahan Hilda membuka pintu hati. Ibarat lampu lalu lintas, saya berada di tahap lampu kuning. Komunikasi yang awalnya sulit, bahkan sering tidak Hilda respons akhirnya mulai terbalas. Bulan kebulan kami intens komunikasi layaknya teman biasa. Bingungnya, Hilda tidak pernah berkenan diajak bertemu dengan beragam alasannya. Puluhan kali ajakan pertemuan tidak diindahkan, kata-kata seperti “Maaf kak lagi ada saya urus”, “Iye’ kak InsyaAllah dilain kesempatan”, “Magerka’ keluar kak”, “Wah lagi ada jobku”, dan alasan lain sudah saya makan mentah-mentah.
Meskipun begitu keinginan untuk terus mengenalnya lebih dekat tak pernah terpatahkan.
– Hamdan –
Gayung bersambut, perlahan Hilda membuka pintu hati. Ibarat lampu lalu lintas, saya berada di tahap lampu kuning. Komunikasi yang awalnya sulit, bahkan sering tidak Hilda respons akhirnya mulai terbalas. Bulan kebulan kami intens komunikasi layaknya teman biasa. Bingungnya, Hilda tidak pernah berkenan diajak bertemu dengan beragam alasannya. Puluhan kali ajakan pertemuan tidak diindahkan, kata-kata seperti “Maaf kak lagi ada saya urus”, “Iye’ kak InsyaAllah dilain kesempatan”, “Magerka’ keluar kak”, “Wah lagi ada jobku”, dan alasan lain sudah saya makan mentah-mentah.
Meskipun begitu keinginan untuk terus mengenalnya lebih dekat tak pernah terpatahkan.
– Hamdan –
Seperti yang saya bilang, dia gigih. Tidak ada pudarnya semangat juang itu. Heran saya. Sampai di satu waktu saya katakan padanya “Kalau kita bertemu, kemudian ada ketertarikan, semua akan sia-sia kalau orang tuaku tidak merestui”. Tanpa keraguan, dia menyanggupi maksud dari ucapanku.
– Hilda –
Perjuangan maju selangkah. Saya diberi jalan bertemu ibunya. Entah apa yang meyakinkan langkahku. Saya yakin dan itu cukup.
– Hamdan –
Saya kaget, karena kak Hamdan menyanggupi. Saya bingung, karena dia berani bertemu dengan ibuku padahal belum pernah bertemu langsung dengan saya. Bukannya semakin yakin, justru saya bertanya-tanya. Tapi juga jadi penasaran, karena ibuku memberi lampu hijau.
Kemudian saya merenung, I have try my best in all things. Most of them failed. Semuanya gagal sampai saat itu saya menyerah, saya minta sama Allah di bukakan hati bilamana diantara sedikit yang mendekat ada yang ditakdirkan menjadi jodohku. Saya minta laki-laki yang bisa menjadi teman, pasangan, dan sahabatku dalam beragama di dunia dan akhirat, laki-laki yang dibolak balikkan hati hanya untuk saya, dan hatiku hanya untuknya. Pasangan yang keluarga kita saling mencintai. Hijrah dan berjuang dalam agama tidak bisa sendiri. I need a friend.
– Hilda –
Perjuangan tidak sia-sia. Komunikasi kami menjHamdan intens dan semakin dalam. Akhirnya dia mau ditemui. Dan Allhamdulillah, InsyaAllah tidak salah pilihanku, semakin bulatlah tekadku, ekspektasi ku sesuai realita. Saya pulang ke kampung halaman untuk menyampaikan ke keluarga bahwa menantu yang kita cari ada di Ibutta Salewangang.
– Hamdan –
Bukan hal yang mudah. Butuh pertimbangan yang panjang. Karena pernikahan bukan urusan sehari atau dua hari. Beberapa kali bertemu dengan yang setengah hati, membuat saya sangat merasakan ketulusan ketika bertemu kak Hamdan yang sepenuh hati. Pada akhirnya saya sadari, ternyata diri ini hanya butuh diyakinkan dengan ketulusan dan keseriusan. Terima kasih perjuangannya kak Hamdan ❤️. Kita tahu perjalanan ini tidak instan. Ketika hati telah bulat, cobaan demi cobaan silih berganti. Suka duka cukup banyak telah dilalui. Terima kasih sudah selalu membersamai. Kak Hamdan tau betul kelebihan dan banyak kekurangan ku. Begitupun sebaliknya. Sekali lagi terima kasih.
– Hilda –
Saya minta kepada Allah, agar diberikan pasangan yang apabila saya melihatnya, maka hilanglah setengah kehawatiran seperti saat Rasulullah melihat khadijah. Aku menyerah dan aku percaya itu tertuju padamu. Saya sangat mencintaimu dan InsyaAllah saya akan menggunakan setiap Allah yang memberikan kekuatan kepada saya, untuk melindungi Hilda, untuk menjaga, untuk mencintai sampai hari terakhir saya. Dan saya terus berdoa agar kita bertemu lagi di dunia selanjutnya. Hari ini kita semakin akrab & dekat, kemudian mari kita meyakinkan keluarga masing-masing dengan rencana baik ini. Jadi dengan kerendahan hati saya, dan dari lubuk hati paling dalam would you let me to be your imam?
-Hamdan-
Of course yess! Perjuangan ini ada di tahap lampu hijau pada tanggal 27 November 2021 dengan resminya kami melaksanakan pelamaran yang disaksikan keluarga, sahabat & kerabat. Hari itu adalah hari bahagia yang telah lama saya tunggu-tunggu. Ketika ada laki-laki serius datang dengan orang tuanya memohon restu di depan keluarga besarku. Salah satu momen 2021 yang akan saya catat rapi di buku harian saya. Jujur tak pernah sekali pun terbayang dalam benak saya, lelaki yang dulu jauh di pandang bahkan tidak saya kenal, lelaki yang awalnya menyapa lewat maya, kini berdiri tegak secara nyata di hadapan membuktikan apa yang telah disampaikan sedari awal.
Hadirmu seperti takdir. Kau menemukanku, kau hadir tatkala diri ini pasrah kepada Allah. Pasrah atas apa yang tepat untukku.
– Hilda –
Bantu saya sampai surganya Allah yaa sayang. Mohon kerjasamanya. Karena pernikahan ini tidak sehari dua hari. JHamdan mohon kerjasamanya sebagai makmum agar kita bisa sama-sama menjHamdan lebih baik.
– Hamdan –
Setelah 3 Januari nanti, sebagaimana hilda telah sampaikan, bulat tekad untuk mengabdikan diri kepada suami. Meninggalkan tanah kelahiran, kampung halaman, berlayar bersamamu menuju lembaran kehidupan yang baru di kampungmu, kolaka utara. Maka dari itu pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan surat cinta dari lubuk hati paling dalam untuk Keluarga dan teman-teman, bahwa saya memohon maaf sedalam-dalamnya kepada semua atas segala khilaf dan kesalahan saya entah dari perbuatan maupun perkataan selama kita saling kenal. Mohon diikhlaskan, agar diri ini bisa memulai langkah baru dengan bersih kembali.
-Hilda-
Semoga menjadi Anak yang Sholehah, Berbakti kepada Orang tua, dan Berguna bagi Bangsa dan Negara. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Kami Yang Berbahagia
Masdir S.si dan Ibu Ramlah
Para tamu diharapkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama acara berlangsung
Cuci Tangan
Gunakan Masker
Jaga Jarak
Tidak Berjabat Tangan
Hindari Kerumunan
Gunakan Handsanitizer
Stay safe at home now, party with us later ~ One thing that cannot change, though, is the love that connects us all through time and space ~