Memang seperti sudah takdir, saya bertemu dengannya karena hari itu dia mengunjungi sahabatnya yang saat itu adalah Kordesku. Ya, kami bertemu pada saat saya sedang KKN.
Awalnya, saya sama sekali tidak tertarik padanya. Hanya menganggap bahwa dia ini adalah teman dari Kordesku saat KKN.
Tapi ternyata tidak dengan dia. Dengan keberanian yang dimilikinya, dia menghubungiku lalu kamipun akhirnya mulai dekat.
Masih di tahun yang sama dan dengan keberanian yang sama pula, dia menyatakan niatnya padaku untuk sepakat berkomitmen. Saya menerimanya.
Hampir kurang lebih 6 tahun kami menjalin hubungan itu dan bukan hal yang mudah bagi kami berdua melewatinya. Dan selama itu pun, kami berdua berproses dan tumbuh dewasa bersama.
Tidak mudah menyatukan dua kepala yang memiliki pendapat berbeda, ego yang seringkali tidak mau mengalah dan kesalahpahaman yang terkadang masih terjadi di antara kami berdua, namun karena kami sudah sepakat untuk berkomitmen, akhirnya dia memberanikan diri untuk membawa orangtuanya menemui orangtuaku.
Dan di tahun ini, kami berharap apa yang menjadi tujuan kami sedari awal akan terwujud. Aamiin.